KESEMPURNAAN, kadang cuma bertahan sampai pekan kelima. Setelah lima kemenangan beruntun, Barito Putera akhirnya mencicipi rasa pahit yang sudah lama tak mampir, kalah. Di Stadion Demang Lehman, Sabtu sore (18/10/2025), pasukan Stefano Cugurra harus menunduk setelah takluk 0–1 dari tamunya, Persela Lamongan.
Gol tunggal Jonathan Bustos di menit ke-62 jadi pembeda, dan mungkin juga pengingat, bahwa tak ada tim yang benar-benar kebal di liga yang tak bisa diprediksi ini.
#Persela Menang Dengan Cara Sabar
Bagi Persela, kemenangan ini bukan sekadar tiga poin di laga tandang. Ini seperti menegaskan: “kami masih di sini, bro, jangan anggap remeh.”
Main di kandang lawan yang punya catatan sempurna jelas bukan perkara mudah. Tapi Laskar Joko Tingkir memilih pendekatan kalem: menunggu, mengintai, dan mengeksekusi dengan efisien.
Begitu peluang datang di babak kedua, Bustos tak banyak basa-basi. Tendangan kerasnya meluncur ke gawang Barito seperti surat pernyataan resmi bahwa Lamongan masih punya daya gigit.
#Klasemen Makin Ramai
Kekalahan Barito membuat posisi mereka di puncak grup timur kini goyah. PSS Sleman yang baru main Minggu (19/10/2025) bisa saja menyalip jika meraih kemenangan.
Sementara di grup barat, Garudayaksa tetap nyaman di atas setelah menang tipis 1–0 atas FC Bekasi City.
Championship musim ini makin terasa seperti sinetron bola: penuh kejutan, tiap pekan selalu ada plot twist baru. Dan minggu ini, Persela Lamongan-lah yang menulis episodenya dengan tinta biru muda yang tebal.