#SaveSagea #TolakTambang, Dari Air yang Jernih ke Suara Serak Warga Halmahera Tengah: Karst dan Kehidupan yang Hendak Ditambang
22 October 2025
DESA SAGEA di Halmahera Tengah dikenal bukan karena tambangnya, tapi karena airnya. Air yang jernih, mengalir dari karst luas yang menumbuhkan kehidupan. Dari Pegunungan Legayelol sampai ke Telaga Yonelo, setiap tetesnya punya cerita, tentang leluhur, tentang doa, dan tentang keberlanjutan. Tapi kini, suara air itu mulai kalah oleh deru alat berat. PT Mining Abadi Indonesia (MAI) datang membawa janji investasi, tapi yang terdengar justru suara penolakan. “Karst Sagea adalah benteng kami. Tempat air kami berasal. Kami tidak akan tinggal diam jika tempat ini dihancurkan,” tegas Mardani Legayelol, Juru Bicara Save Sagea dikutip Betahita, Rabu, 22 Oktober 2025. #Antara Tambang dan…