Delapan Warga Adat Maba Sangaji Halmahera Timur Akhirnya Bebas: Perjuangan Belum Titik Masih Koma, “Kami Cuma Mau Jaga Hutan, Bukan Rebut Tambang”
24 October 2025
KALAU negeri ini punya drama dengan babak-babak absurd, mungkin episode kali ini bisa diberi judul, “Orang Baik yang Dimasukkan ke Penjara karena Cinta Alam Terlalu Dalam.” Ya, delapan dari sebelas warga adat Maba Sangaji, Halmahera Timur, akhirnya bisa menghirup udara bebas pada Jumat, 24 Oktober 2025. Setelah lima bulan delapan hari mendekam di balik jeruji besi Rutan Kelas IIB Soasio, Tidore Kepulauan, mereka keluar dengan kepala tegak, meski keadilan masih terasa miring. Bagi mereka, perjuangan belum titik, masih koma. Karena di luar tembok penjara, tanah yang mereka bela masih dikepung alat berat. Sungai yang mereka jaga masih dicemari sisa tambang.…