Lewati ke konten

Cuaca Jawa Timur Lagi Nggak Mood: BMKG Juanda Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem sampai Akhir Oktober

| 2 menit baca |Rekreatif | 5 dibaca
Oleh: Titik Terang Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi

KALAU KAMU merasa cuaca belakangan ini kayak orang baper, panas dikit langsung hujan deras, lalu berhenti mendadak seolah nggak pernah terjadi apa-apa. Tenang, kamu nggak sendiri. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo baru saja mengingatkan, Jawa Timur memang lagi masuk masa pancaroba. Alias masa di mana langit lagi galau antara mau tetap kering atau mulai basah.

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Taufiq Hermawan, periode 20–29 Oktober 2025 bakal jadi waktu rawan buat cuaca ekstrem di 32 wilayah kota dan kabupaten di Jawa Timur. Artinya, dari Bangkalan sampai Banyuwangi, dari Pacitan sampai Surabaya, semua berpotensi kena dampaknya.

“Waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi,” ujar Taufiq, dikutip dari Antara, Selasa (21/10/2025).

#Hujan, Angin, Banjir, dan Teman-temannya

Cuaca ekstrem yang dimaksud BMKG bukan cuma hujan deras yang bikin cucian gagal kering. Tapi juga bisa berupa banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, bahkan hujan es. Jadi kalau tiba-tiba genteng bunyi “tek-tek-tek” padahal bukan hujan batu, ya itu dia, fenomena alam, bukan serangan alien.

BMKG menjelaskan, kondisi ini dipicu oleh gangguan gelombang atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, dan gelombang Kelvin yang lagi lewat di atas Jawa Timur. Ditambah lagi, suhu muka laut di sekitar Selat Madura masih hangat, bikin awan-awan konvektif tumbuh subur dan siap menumpahkan air dari langit.

#Dari Madura Sampai Madiun, Semua Siaga

Daftar wilayah yang masuk radar BMKG cukup Panjang. Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Magetan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, serta Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Probolinggo, dan Kota Surabaya.

Singkatnya, hampir semua. Jadi kalau kamu tinggal di Jawa Timur, peluang disiram hujan deras itu demokratis—semuanya kebagian.

#Tips Bertahan di Cuaca Nggak Jelas

BMKG Juanda juga mengimbau masyarakat buat rajin pantau update cuaca lewat situs atau media sosial resmi mereka. Karena ya, kadang aplikasi cuaca di HP suka bohong, dibilang “cerah”, tapi di luar hujan kayak disiram shower raksasa.

Intinya, jangan anggap enteng masa pancaroba ini. Simpan jas hujan di motor, lipat baju jemuran sebelum pergi, dan jangan lupa, kalau hujan datang pas kamu baru aja keluar rumah, itu bukan nasib buruk, itu cuma tanda langit lagi iseng.***

 

Tinggalkan Komentar

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *